Dampak limbah cair sisa dari aktivitas manusia maupun industri berpotensi bisa merusak lingkungan dan mengganggu kesehatan manusia apabila tidak dikelola dengan tepat. Limbah mengandung banyak sekali zat beracun, bakteri, atau bahkan zat kimia yang sangat berbahaya.
Dampak Limbah Cair Industri
Setiap industri yang masih aktif beroperasi pasti menghasilkan limbah baik itu dalam bentuk padat, gas, maupun cair. Ada beberapa industri yang bertanggung jawab terhadap limbah yang dihasilkan namun tidak sedikit juga yang tidak peduli. Sehingga mereka tidak mengolah limbah sesuai aturan yang ada.
Padahal limbah yang dibuang secara sembarangan akan sangat berbahaya terhadap lingkungan maupun makhluk hidup yang ada di sekitarnya. Limbah cair sering dibuang ke sungai, selokan, atau laut yang menjadikan sumber air tersebut menjadi tercemar dan ekosistem yang ada di dalamnya rusak.
Limbah cair yang dihasilkan oleh sisa industri biasanya berupa pewarna pakaian, limbah pembuatan tahu dan tempe, sisa pengawet, air sisa dari pengolahan bahan makanan. Serta kebocoran minyak di laut hingga sisa buangan bahan kimia dan sisa pelumas untuk mesin-mesin industri.
Dampak limbah cair tersebut sangat buruk untuk lingkungan dan kesehatan manusia. Berikut ini adalah beberapa dampak negatif dari limbah cair yang tidak dikelola dengan baik.
1. Dampak Limbah Cair Terhadap Lingkungan
Selain merusak ekosistem air, limbah cair bisa berbahaya untuk semua makhluk hidup baik itu tanaman, hewan-hewan kecil ataupun lingkungan tempat mikroorganisme hidup. Oleh karena itu, jasa pengolahan air limbah sangat dibutuhkan supaya limbah sisa pembuangan tidak merusak lingkungan.
Berikut ini adalah beberapa dampak negatif limbah cair yang tidak dikelola dengan baik terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya.
- Berkurangnya Kualitas Air
Limbah cair seringkali mengandung zat-zat kimia yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia maupun hewan di air. Padahal zat kimia yang yang terkandung di dalam limbah cair bisa mengganggu kualitas air apabila dibuang di badan air.
Badan air yang sudah terlanjur tercemar akan mengalami penurunan kualitas kadar oksigen yang terlarut. Kualitas air yang menurun karena pencemaran zat-zat berbahaya dari limbah cair bisa menyebabkan kematian massal organisme air dan mengganggu rantai makanan.
- Kerusakan Ekosistem
Dampak limbah cair yang berikutnya yaitu bisa merusak ekosistem. Pencemaran air oleh limbah cair bisa mengganggu keseimbangan alami dalam ekosistem air. Contohnya yaitu pembuangan limbah cair ke sungai atau laut.
Kebiasaan buruk tersebut bisa sangat mengganggu keseimbangan biologi air. Serta berdampak pada berkurangnya jumlah ikan atau hewan air yang bisa dikonsumsi oleh manusia.
- Tanah Menjadi Tercemar
Limbah cair sisa industri maupun rumah tangga yang dibuang ke tanah tentu saja masih mengandung bahan-bahan kimia. Hal tersebut dapat membahayakan tanah karena dapat membuat kesuburannya berkurang. Sehingga bisa berdampak pada terganggunya pertumbuhan tanaman.
2. Dampak Limbah Cair Bagi Kesehatan
Selain lingkungan, tentu saja dampak limbah cair bisa berakibat buruk terhadap kesehatan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahkan untuk beberapa kasus dampaknya cukup serius sehingga tidak boleh diabaikan.
Untuk mencegah hal tersebut biasanya industri-industri menggunakan bantuan perusahaan jasa pengolahan air limbah yang sudah profesional. Pencegahan tentu jauh lebih baik karena bisa menghindarkan Anda dari kerugian yang jauh lebih besar
Berikut ini adalah dampak negatif limbah cair yang tidak dikelola dengan baik sehingga bisa membahayakan kesehatan manusia.
- Keracunan
Limbah cair seringkali mengandung zat-zat kimia beracun seperti pestisida, logam berat dan bahan kimia sisa industri. Paparan langsung maupun tidak langsung terhadap zat-zat tersebut bisa menyebabkan keracunan akut pada manusia.
Keracunan bisa terjadi setelah paparan atau gejala keracunan baru muncul setelah manusia terpapar untuk jangka waktu yang sudah lama. Terpapar racun secara terus menerus bisa membuat kerusakan pada sistem saraf atau organ tubuh.
- Gangguan Pernapasan dan Penyakit Kulit
Dampak limbah cair yang mencemari udara bisa menyebabkan gangguan pernapasan dan masalah pada kulit manusia. Gas beracun yang berasal dari limbah cair bisa membuat kulit menjadi iritasi dan terganggunya sistem pernapasan.
- Menyebabkan Infeksi
Limbah cair yang mengandung bakteri, virus, atau patogen bisa menjadi sumber penyebaran infeksi. Air minum yang berasal dari dalam tanah bisa terpapar oleh limbah cair sehingga membuat air terkontaminasi. Air yang sudah terkontaminasi oleh bakteri, virus atau patogen bisa menyebabkan penyakit disentri dan kolera.
- Gangguan Sistem Saraf dan Hormon
Beberapa zat kimia yang terkandung dalam limbah cair ternyata juga bisa mengganggu sistem saraf dan hormon manusia. Zat-zat ini bisa berpengaruh terhadap perkembangan fungsi otak, sistem saraf, dan keseimbangan hormon. Biasanya paparan zat berbahaya dari limbah cair akan terlihat setelah jangka waktu yang cukup lama.
Edukasi Mengenai Bahaya Limbah Cair Melalui Website
Di era digital seperti saat ini platform website menjadi sarana yang cukup efektif untuk menyampaikan informasi pada masyarakat secara luas. Edukasi mengenai bahaya limbah cair melalui website memiliki dampak yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat.
Tentu saja pemerintah maupun perusahaan yang peduli terhadap lingkungan perlu melakukan edukasi pada masyarakat mengenai bahaya limbah cair yang tidak dikelola dengan baik. Dengan menggunakan website maka informasi tentang bahaya limbah cair bisa diakses oleh siapa saja dan di mana saja.
Memang tidak semua orang bisa mengoperasikan website. Namun hal ini bukanlah menjadi masalah. Karena saat ini banyak sekali jasa pembuatan website Jogja yang bisa membantu Anda membuat website edukasi mengenai dampak limbah cair.
Baik pemerintah, organisasi lingkungan, pemilik industri, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk membangun dan memelihara platform edukasi yang informatif, menarik serta mudah diakses. Untuk mencapai tujuan melindungi lingkungan dan kesehatan manusia.